Tampilnya tim Lantak Laju di semifinal seakan menjadi representasi sepakbola Sumatera. Apalagi setelah dua 'saudaranya’ di grup B gagal mengayunkan langkah ke babak empat besar yang dihelat di Solo, 22 Mei nanti.
"Kami kecewa sekali dengan kegagalan PSAP dan PSMS. Seharusnya salah satu dari mereka bisa masuk semifinal," ungkap Nasir Guru Mud, mantan pemain Persiraja era 1980-an baru-baru ini.
Menurutnya, jika kedua tim provinsi bertetangga itu masuk, marwah sepakbola Sumatera angkat terangkat lagi. "Kini bebannya ada di pundak Persiraja sebagai barometer sepakbola Aceh," ujar Nasir lagi.
Disebutkan, makin banyak tim Sumatera yang masuk ke Liga Super akan membuat peta kekuatan sepakbola di tanah air merata. Dia juga terkenang dukungan seluruh Sumatera saat timnya (Persiraja) berlaga di kompetisi nasional.
Karena itu, dia berharap semua penonton Sumatera untuk mengalirkan dukungan kepada Persiraja Banda Aceh. Disebutkannya, semua tim yang sudah tampil di babak empat besar punya kekuatan merata. Karena itu, dia berharap Abdul Musawir cs menjaga kekompakan, sabar dan membangun rasa tanggungjawab.
"Kesalahan satu pemain di lapangan adalah kesalahan kita semua. Ini kuncinya. Mereka harus terus memupuk rasa kekeluargaan," saran bekas gelandang Laskar Rencong yang kini pejabat di salah satu instansi pemerintah itu.
Hal serupa juga diungkapkan Manajer PSSB Bireuen, Zaini Yusuf. Dia pun sepakat dengan Nasir Guru di mana masuknya Persiraja membuka harapan Sumatera menambah timnya di kasta tertinggi sepakbola tanah air.
Pada sisi lain, dia juga melihat kompetisi Divisi Utama musim ini berhasil menciptakan semifinal ideal. Pasalnya, lanjut Zaini, keempat klub yang berlaga nanti mewakili masing-masing pulau besar di negeri ini.
Sumber:"Waspada"
Comments :
0 comments to “Persiraja selamatkan marwah Sumatera”
Post a Comment