Debut Manis PSLS Lhokseumawe Di Liga Ti-Phone 2010/2011

PSLS Lhokseumawe mengakhiri kiprahnya di pentas kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim 2010/2011 dengan manis. ‘Laskar Pase’ (Julukan PSLS Lhokseumawe)  menyegel kemenangan 2-0 di laga pamungkas melawan saudara tuanya PSSB Bireun.

Tambahan tiga angka tersebut membawa tim besutan Imran Juned yang kini sudah mengumpulkan 29 poin bercokol di posisi sembilan.  Peringkat di papan tengah tersebut tergolong cukup membanggakan bagi anak-anak Pase, mengingat status mereka adalah tim debutan di kompetisi Divisi Utama musim ini.

Hal berbeda justru harus diterima PSSB Bireuen yang dipastikan mengakhiri musim di urutan kedua terbawah Grup 1 alias posisi 12. Ini berarti, bila aturan dua tim terbawah masing-masing grup terdegradasi jadi diterapkan, maka tim Kota Juang bersiap-siap turun kasta pada musim depan.

Sebuah pencapaian yang cukup membanggakan bagi laskar pasee, memulai kompetisi dengan kapasitas seadanya tanpa legiun asing PSLS sempat menggebrak papan atas sebelum akhirnya kalah bersaing oleh tim – tim senior di kancah divisi utama.

Putaran kedua menjadi anti klimaks bagi PSLS Lhokseumawe, seperti terlambat panas oleh keadaan, manajemen PSLS kemudian mengontrak 3 legiun asing yang menjadi tulang punggung bagi tim. KONAH DAVID BATOE seorang Centre back tangguh asal Liberia, SALOMON KOUBE pemain tengah kelahiran kamerun yang pernah memperkuat Persikabo Bogor dan CARLOS RAUL SCIUCATTI seorang goal getter handal asal Argentina yang turut memberi andil atas lesakan 9 gol nya kegawang lawan selama putaran kedua liga Ti-Phone 2010/2011.

Nama terakhir memang membuktikan kelasnya sebagai striker asing yang berpengalaman di Liga Indonesia  karena pernah bermain bersama Persijap Jepara dan juga Persela Lamongan (berharap musim depan PSLS Tetap mempertahankannya).

Segala bentuk perjuangan tim PSLS Lhokseumawe tidak terlepas dari solidnya manajemen tim, pelatih Imran Juned serta dukungan tanpa kenal lelah dari Pasee Mania (Julukan suporter setia PSLS Lhokseumawe) di stadion Tunas Bangsa. Semoga musim depan PSLS dapat menyuguhkan penampilan yang lebih baik dari musim ini, yang akan mengangkat marwah kota Lhokseumawe didunia persepakbolaan indonesia, karena di Aceh tidak hanya Persiraja Banda Aceh dan PSAP Sigli saja. Tidak muluk – muluk menuju Liga Super Indonesia setidaknya masih terbuka jalan menuju kompetisi kasta tertinggi itu musim depan, You’ll Never Walk Alone PSLS Lhokseumawe..!!!!!